Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan rekayasa lalu lintas lawan arus atau sistem contra flow di jalan tol Cikampek. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi jika terjadinya kemacetan di jalan tol tersebut saat libur Idul Adha 2017.
Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo memprediksikan sebanyak 97.000 kendaraan akan melewati gerbang tol Cikarang Utama pada Minggu (3/8/2017). Jumlah tersebut naik 7 persen dibandingkan pada trafik pada hari Minggu biasanya.
Menurut dia, adanya sistem contra flow dapat mengurai kepadatan kendaraan di Jalan tol Cikampek.
"Kan masuk jalan tol Cikampek ada dua arah dari arah tol Cipularang dan tol Cipali. Nah di KM 66 itu ada penyempitan jalan dari 4 lajur ke 3 lajur. Sehingga kami buat contra flow dari KM 66 sampai KM 33," ujar Sugihardjo saat meninjau gerbang tol Cikarang Utama, Minggu (3/9/2017).
Pria yang akrab disapa Jojo ini menuturkan, PT Jasa Marga (Persero) telah menyiapkan 31 gardu tol yang bisa digunakan. Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi panjangnya antrian di gerbang Tol Cikarang Utama.
"Ini baru digunakan 28 gardu. Jadi masih ada sisa 3 cadangan gardu. Ini juga digunakan kalau ada antrian panjang," tutur dia.
Meski demikian, Jojo memprediksikan kepadatan kendaraan di jalan tol akan terjadi pada Sore hari ini. Hingga saat ini, lalu lintas kendaraan di jalan tol Cikampek masih lancar.
"Kami prediksikan puncaknya hari ini, ya sore kemungkinan. Truk juga telah kami larang beroperasi di Jalan Tol Jagorawi, Tol Merak, Cikampek, dan Cipali. Hingga saat ini kami lihat masih landai," pungkas dia.