Bawa Investasi Triliunan Rupiah, Ini Daftar Oleh-Oleh Jokowi dari Korsel dan Vietnam

Berita 20/09/2018

Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke beberapa negara dari mulai Korea Selatan dan Vietnam tentunya dipersiapkan dengan baik agar dapat memberikan keuntungan untuk Indonesia.

Jokowi bertolak ke Seoul pada 10-11 September 2018, kemudian akan melanjutkan kunjungan kerja ke Hanoi 11-12 September.

1. Kunjungan Ke Korea Selatan Bahas Berbagai Kerjasama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan empat pimpinan perusahaan yang ada di Korea Selatan.

“Intinya di dalam pertemuan tersebut mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Sejumlah pembicaraan penting mengenai kerja sama di bidang investasi dibicarakan antara Presiden Jokowi dengan keempat pimpinan perusahaan tersebut. Mereka menyampaikan komitmen di hadapan Presiden untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia dan memperbanyak alih teknologi untuk pihak Indonesia.

2. Ke Korsel, Presiden Hasilkan Kesepakatan Bisnis Rp 81,7 Triliun

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis kesepakatan bisnis yang merupakan hasil dari kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Korea Selatan senilai USD 6,2 miliar (setara dengan Rp 81,7 triliun dengan asumsi kurs APBN 2018 Rp 13.400 per dolar AS).

Kunjungan yang dilakukan Presiden Jokowi juga merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Indonesia November tahun lalu.

3. Jokowi Ingin Ciliwung Bersih seperti Sungai Cheonggyecheon di Korsel

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan kaki bersama peserta Korea-Indonesia (KIND) Meet Up menuju Plaza Cheonggeyecheon.

Selama berjalan menyusuri tepi Sungai Cheonggyecheon, tampak Jokowi juga berbincang akrab dengan Wali Kota Seoul Park Won-soon. Melihat kebersihan sungai di tengah kota tersebut, Presiden berharap bisa menjadi inspirasi untuk Sungai Ciliwung di Jakarta.

“Sungai Cheonggyecheon ini sebuah inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung bisa bersih, dan itu bisa. Tahun 2003 sungainya juga sama (seperti Ciliwung) dan dengan waktu 2 tahun 3 bulan sangat bersih sekali seperti zaman dahulu kala. Sebuah tontonan yang bisa jadi tuntunan untuk bisa digarap di Jakarta,” kata Jokowi.

4. Indonesia-Vietnam Sepakat Tingkatkan Kerjasama Bidang Perdagangan

Pemerintah Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Salah satunya kerjasama di bidang perdagangan lantaran adanya tren yang meningkat di antara kedua negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, potensi perdagangan Indonesia-Vietnam harus terus digali demi kemajuan kedua negara yang terletak di Asia Tenggara ini.

“Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai USD 6,8 miliar. Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai USD 10 miliar,” ujarnya.

Salah satu upaya yang hendak dilakukan kedua negara ialah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi. Termasuk ekspor produk otomotif Indonesia.

5. Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Go-Jek di Vietnam, Go-Viet

Presiden Joko Widodo menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, pada Rabu, 12 September 2018. Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia.

“Go-Viet dikembangkan khusus untuk Vietnam. Go-Viet bertujuan bukan saja untuk memudahkan pengguna di Vietnam, tapi juga meningkatkan kesejahteraan. Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mendukung masuknya teknologi yang berasal dari Indonesia ke berbagai negara tetangga. ara mitra,” ujar Nadiem.

6. Jokowi Tawarkan Paket Lengkap Kereta ke Sri Lanka

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kerja sama ‘Paket Lengkap’ kepada Sri Lanka untuk membangun fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian di negara tersebut.

“Indonesia juga menawarkan bentuk kerja sama paket lengkap, termasuk pembelian fasilitas dan infrastruktur kereta seperti rel, stasiun, depot, dan sistem persinyalan,” kata Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan, komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan di Sri Lanka. Dalam bidang konektivitas misalnya, Presiden mencatat ketertarikan Sri Lanka untuk membeli 60 gerbong kereta dari PT INKA.

Selain kereta, Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia, melalui PT WIKA juga tertarik berpartisipasi dalam proyek pembangunan jembatan baja di Sri Lanka.

(Sumber: Okezone.com)

Rekomendasi
Indeks Kepuasan Masyarakat 03/08/2023 33 view
KEGIATAN PENGAWASAN 11/08/2022 35 view
Mal Pelayanan Publik 24/10/2023 37 view
DPMPTSP 23/03/2023 40 view